Welcome to Counseling Therapy
Terima kasih telah berkunjung
Tujuan dari di buatnya web ini adalah sebagai tugas dari mata kuliah TI BK yg yang sangat bermanfaat didalam menyebarluaskan informasi-informasi Bimbingan Konseling. Mengingat semakin pesatnya perkembangan teknologi pada pada era globalisasi saat ini, banyak cara yang dapat digunakan sebagai media informasi layanan Bimbingan konseling yang salah satunya adalah media internet. Banyaknya orang-orang yang mengakses internet baik itu keperluan untuk membuat tugas ataupun sebagai sarana interaksi sosial membuat media internet sebagai sarana yang sangat tepat untuk membagi informasi-informasi dengan setiap orang.
Website yang kami buat ini adalah website berbasis AUM (Alat Ungkap Masalah) yang mana telah kami sebar di kelas IV A PGSD Undiksha yang kemudian kami analisis dan hasilnya dapat di ketahui oleh masing-masing mahasiswa di kelas tersebut. Pengunjung yang terhormat, didalam website ini juga tersedia jenis-jenis layanan bimbingan konseling, video konseling dengan menerapkan beberapa teknik-teknik dari teori konseling, tips-tips menarik, kuis yang berorientasi pada kebiasaan belajar serta berbagai informasi yang sangat menarik untuk kita simak.
Adapun rincian dari mata kuliah TI BK tahun ajaran 2013 adalah sebagai berikut:
Tujuan dari di buatnya web ini adalah sebagai tugas dari mata kuliah TI BK yg yang sangat bermanfaat didalam menyebarluaskan informasi-informasi Bimbingan Konseling. Mengingat semakin pesatnya perkembangan teknologi pada pada era globalisasi saat ini, banyak cara yang dapat digunakan sebagai media informasi layanan Bimbingan konseling yang salah satunya adalah media internet. Banyaknya orang-orang yang mengakses internet baik itu keperluan untuk membuat tugas ataupun sebagai sarana interaksi sosial membuat media internet sebagai sarana yang sangat tepat untuk membagi informasi-informasi dengan setiap orang.
Website yang kami buat ini adalah website berbasis AUM (Alat Ungkap Masalah) yang mana telah kami sebar di kelas IV A PGSD Undiksha yang kemudian kami analisis dan hasilnya dapat di ketahui oleh masing-masing mahasiswa di kelas tersebut. Pengunjung yang terhormat, didalam website ini juga tersedia jenis-jenis layanan bimbingan konseling, video konseling dengan menerapkan beberapa teknik-teknik dari teori konseling, tips-tips menarik, kuis yang berorientasi pada kebiasaan belajar serta berbagai informasi yang sangat menarik untuk kita simak.
Adapun rincian dari mata kuliah TI BK tahun ajaran 2013 adalah sebagai berikut:
- Mata Kuliah : Teknologi Informasi dalam BK
- Jurusan : Bimbingan Konseling ( S1 )
- Fakultas : Ilmu Pendidikan
- Universitas : Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
- Semester : IV
- Dosen Pengampu : Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd., Kons
Bimbingan dan konseling adalah dua kata yang mempunyai makna yang berebeda. Selama ini kita terkadang susah membedakan apa perbedaan keduanya. Apakah seseorang melakukan bimbingan atau konseling?. Tetapi, biasanya praktek dilapangan antara bimibingan dan konseling sering disatukan apalagi dalam dunia pendidikan.
Dibawah ini kita coba untuk membahas perbedaan pengertian keduanya.
Apa itu Bimbingan?
Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan (arahan, masukan) terhadap seseorang. Para ahli memberikan definisi yang berbeda tentang bimbingan ini.
Bimo Walgito (2004), mengatakan bahwa bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya.
Chiskolm dan McDaniel, dalam Prayitno dan Erman Amti (1994) , mengungkapkan bahwa bimbingan diadakan dalam rangka membantu setiap individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri.
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan-hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. Abu Ahmadi (1991).
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat mengembangkan berdasarkan norma-noma yang berlaku (Prayitno dan Erman Amti, 2004).
Jadi dapat disimpulkan bahwa bimbingan sama artinya dengan pemberian bantuan yang diberikan oleh orang yang ahli (Konselor) kepada seseorang agar mereka bisa mengembangkan segala potensi yang dimiliki, bakat, minat sehingga dapat diaktualisasikan secara mandiri.
Apa itu Konseling?
Istilah konseling telah digunakan dengan luas sebagai kegiatan yang dipikirkan untuk membantu seseorang menyelesaikan masalahnya. Kata konseling mencakup bekerja dengan banyak orang dan hubungan yang mungkin saja bersifat pengembangan. Dukungan terhadap krisis, bimbingan atau pemecahan masalah. Tugas konseling adalah memberikan kesempatan kepada klien untuk mengeksplorasi, menemukan dan menjelaskan cara hidup lebih memuaskan dan cerdas dalam menghadapi sesuatu.
Cavanagh mendefinisikan konseling sebagai hubungan antara seorang petugas bantuan yang terlatih dengan seseorang yang meminta bantuan, di mana keterampilan petugas bantuan tersebut beserta suasana yang diciptakannya dapat membantu orang belajar berhubungan dengan dirinya sendiri dan dengan orang lain dengan cara yang lebih menghasilkan pertumbuhan. Definisi ini mengandung tujuh unsur kunci. Jika salah satu dari ketujuh unsur tersebut tidak ada, maka konseling tidak dapat berlangsung betapa pun baiknya niat orang – orang yang terlibat di dalamnya. Ketujuh unsur tersebut adalah sebagai berikut:
1) Petugas bantuan itu merupakan professional yang terlatih. Semakin akademik dan semakin praktis pelatihan yang pernah diikutinya, akan semakin tinggi kemampuanya untuk menangani berbagai macam masalah dengan tingkat keparahan yang bervariasi.
2) Konselor memiliki hubungan dengan orang yang sedang dibantunya. Ini berarti bahwa terdapat sekurang – kurangnya saling pengertian, kepercayaan, penerimaan, dan kerjasama pada tingkat yang memadai. Hubungan professional konseling itu akan tumbuh semakin dalam sejalan dengan bertambahnya waktu yang dipergunakan untuk konseling.
3) Seorang konselor professional perlu memiliki keterampilan konseling dan kepribadian yang menunjang.
4) Seorang konselor membantu orang belajar. Ini berarti bahwa konseling merupakan suatu proses pembelajaran. Melalui proses tersebut orang belajar menghilangkan perilaku maladaptif dan belajar perilaku adaptif sesuai dengan konteksnya. Perilaku maladaptif itu dapat normal ataupun abnormal, tetapi sama – sama dapat mengganggu tercapainya pemenuhan kebutuhan dan pertumbuhan.
5) Orang belajar berhubungan dengan dirinya sendiri dan dengan orang lain. Ini berarti bahwa konselor membantu orang berhubungan dengan dirinya sendiri secara lebih baik agar dapat menjadi lebih terintegrasi dan dapat menghindari konflik. Belajar berhubungan secara lebih baik dengan orang lain itu penting karena sebagian besar kebutuhan dasar psikologis dapat dipenuhi hanya melalui hubungan interpersonal. Hal ini penting juga karena manusia tidak hanya memiliki tanggung jawab pribadi untuk tumbuh tetapi juga memiliki tanggung jawab social untuk membantu orang lain tumbuh atau sekurang-kurangnya tidak menghambat pertumbuhan orang lain.
6) Orang belajar berhubungan menuju pertumbuhan yang lebih produktif. Pertumbuhan yang produktif itu mengandung tiga makna. Pertama, ini berarti bahwa orang tumbuh dalam kompetensi intrapersonal dan interpersonal. Kedua, seyogyanya konseling diarahkan untuk membantu pertumbuhan kepribadian dan bukan sekedar menghilangkan gejala-gejala. Ketiga, konseling bukan hanya untuk orang yang mengalami gangguan psikologis, tetapi juga untuk mereka yang normal tetapi mengalami hambatan dalam pertumbuhannya.
7) Konseling mengandung konotasi hubungan antara seorang konselor dengan seseorang yang meminta bantuan.
Dapat disimpulkan bahwa konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli yang didesain untuk menolong konseli memahami dan menjelaskan pandangan mereka terhadap kehidupan dan membantu mencapai tujuan penentuan diri mereka melalui pilihan yang telah diinformasikan dengan baik serta bermakna bagi mereka dan melalui pemecahan masalah emosional atau karakter interpersonal. Didalam proses konseling akan tercipta suatu hubungan yang bersifat membantu, interaksi antara konselor dan konseli menjadikan konseli terbantu dalam mencapai perubahan yang lebih baik, untuk menumbuhkan kekuatan psikologis.
Pengertian Bimbingan dan konseling
Bimbingan konseling dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada seseorang yang membutuhkan karena ketidakmampuan seseorang menemukan solusi masalah yang sedang dihadapinya, atau untuk mengupgrade kemampuan yang sudah dimiliki. Sistem komunikasi diantaranya adalah melalui face to face (tatap muka). Bimbingan dan konseling berbeda dengan curhat (curahan hati), dimana bimbingan konseling adalah sebuah hubungan yang professional, formal dan terarah.
http://www.psychologymania.com/2012/03/pengertian-bimbingan-dan-konseling.html
Dibawah ini kita coba untuk membahas perbedaan pengertian keduanya.
Apa itu Bimbingan?
Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan (arahan, masukan) terhadap seseorang. Para ahli memberikan definisi yang berbeda tentang bimbingan ini.
Bimo Walgito (2004), mengatakan bahwa bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya.
Chiskolm dan McDaniel, dalam Prayitno dan Erman Amti (1994) , mengungkapkan bahwa bimbingan diadakan dalam rangka membantu setiap individu untuk lebih mengenali berbagai informasi tentang dirinya sendiri.
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan-hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. Abu Ahmadi (1991).
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat mengembangkan berdasarkan norma-noma yang berlaku (Prayitno dan Erman Amti, 2004).
Jadi dapat disimpulkan bahwa bimbingan sama artinya dengan pemberian bantuan yang diberikan oleh orang yang ahli (Konselor) kepada seseorang agar mereka bisa mengembangkan segala potensi yang dimiliki, bakat, minat sehingga dapat diaktualisasikan secara mandiri.
Apa itu Konseling?
Istilah konseling telah digunakan dengan luas sebagai kegiatan yang dipikirkan untuk membantu seseorang menyelesaikan masalahnya. Kata konseling mencakup bekerja dengan banyak orang dan hubungan yang mungkin saja bersifat pengembangan. Dukungan terhadap krisis, bimbingan atau pemecahan masalah. Tugas konseling adalah memberikan kesempatan kepada klien untuk mengeksplorasi, menemukan dan menjelaskan cara hidup lebih memuaskan dan cerdas dalam menghadapi sesuatu.
Cavanagh mendefinisikan konseling sebagai hubungan antara seorang petugas bantuan yang terlatih dengan seseorang yang meminta bantuan, di mana keterampilan petugas bantuan tersebut beserta suasana yang diciptakannya dapat membantu orang belajar berhubungan dengan dirinya sendiri dan dengan orang lain dengan cara yang lebih menghasilkan pertumbuhan. Definisi ini mengandung tujuh unsur kunci. Jika salah satu dari ketujuh unsur tersebut tidak ada, maka konseling tidak dapat berlangsung betapa pun baiknya niat orang – orang yang terlibat di dalamnya. Ketujuh unsur tersebut adalah sebagai berikut:
1) Petugas bantuan itu merupakan professional yang terlatih. Semakin akademik dan semakin praktis pelatihan yang pernah diikutinya, akan semakin tinggi kemampuanya untuk menangani berbagai macam masalah dengan tingkat keparahan yang bervariasi.
2) Konselor memiliki hubungan dengan orang yang sedang dibantunya. Ini berarti bahwa terdapat sekurang – kurangnya saling pengertian, kepercayaan, penerimaan, dan kerjasama pada tingkat yang memadai. Hubungan professional konseling itu akan tumbuh semakin dalam sejalan dengan bertambahnya waktu yang dipergunakan untuk konseling.
3) Seorang konselor professional perlu memiliki keterampilan konseling dan kepribadian yang menunjang.
4) Seorang konselor membantu orang belajar. Ini berarti bahwa konseling merupakan suatu proses pembelajaran. Melalui proses tersebut orang belajar menghilangkan perilaku maladaptif dan belajar perilaku adaptif sesuai dengan konteksnya. Perilaku maladaptif itu dapat normal ataupun abnormal, tetapi sama – sama dapat mengganggu tercapainya pemenuhan kebutuhan dan pertumbuhan.
5) Orang belajar berhubungan dengan dirinya sendiri dan dengan orang lain. Ini berarti bahwa konselor membantu orang berhubungan dengan dirinya sendiri secara lebih baik agar dapat menjadi lebih terintegrasi dan dapat menghindari konflik. Belajar berhubungan secara lebih baik dengan orang lain itu penting karena sebagian besar kebutuhan dasar psikologis dapat dipenuhi hanya melalui hubungan interpersonal. Hal ini penting juga karena manusia tidak hanya memiliki tanggung jawab pribadi untuk tumbuh tetapi juga memiliki tanggung jawab social untuk membantu orang lain tumbuh atau sekurang-kurangnya tidak menghambat pertumbuhan orang lain.
6) Orang belajar berhubungan menuju pertumbuhan yang lebih produktif. Pertumbuhan yang produktif itu mengandung tiga makna. Pertama, ini berarti bahwa orang tumbuh dalam kompetensi intrapersonal dan interpersonal. Kedua, seyogyanya konseling diarahkan untuk membantu pertumbuhan kepribadian dan bukan sekedar menghilangkan gejala-gejala. Ketiga, konseling bukan hanya untuk orang yang mengalami gangguan psikologis, tetapi juga untuk mereka yang normal tetapi mengalami hambatan dalam pertumbuhannya.
7) Konseling mengandung konotasi hubungan antara seorang konselor dengan seseorang yang meminta bantuan.
Dapat disimpulkan bahwa konseling merupakan proses pemberian bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli yang didesain untuk menolong konseli memahami dan menjelaskan pandangan mereka terhadap kehidupan dan membantu mencapai tujuan penentuan diri mereka melalui pilihan yang telah diinformasikan dengan baik serta bermakna bagi mereka dan melalui pemecahan masalah emosional atau karakter interpersonal. Didalam proses konseling akan tercipta suatu hubungan yang bersifat membantu, interaksi antara konselor dan konseli menjadikan konseli terbantu dalam mencapai perubahan yang lebih baik, untuk menumbuhkan kekuatan psikologis.
Pengertian Bimbingan dan konseling
Bimbingan konseling dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada seseorang yang membutuhkan karena ketidakmampuan seseorang menemukan solusi masalah yang sedang dihadapinya, atau untuk mengupgrade kemampuan yang sudah dimiliki. Sistem komunikasi diantaranya adalah melalui face to face (tatap muka). Bimbingan dan konseling berbeda dengan curhat (curahan hati), dimana bimbingan konseling adalah sebuah hubungan yang professional, formal dan terarah.
http://www.psychologymania.com/2012/03/pengertian-bimbingan-dan-konseling.html